Antara Barat dan Timur
“
Jika ada suatu wilayah yang menjadi pelopornya dunia modern saat ini tidak lain
sumbangan nya ada di genggaman Barat dan Timur, karena kedua nya menuliskan
riwayat ! “
Suatu hukum dalam dunia ini yang
berlaku yakni kelahiran (ide), perkembangan, dan perubahan secara evolusi maupun
revolusi niscaya terjadi, hukum-hukum ini dipelajari dalam ilmu sejarah.
Pertanyaan nya, bagaimana kemudian dunia berubah sedemikian rupa ? Apakah itu
adalah alamiah atau ada peran dari manusia itu sendiri ? Tentu jawaban nya
adalah peran kita, semua setuju hal tersebut, lalu pertanyaan pembuka yang
terakhir peran apa kemudian yang bisa merubah dunia sedemikian rupa ? Jawaban nya adalah, tulisan, riwayat, babad,
atau sejarah ( yang diabadikan/ditintakan ).
Lalu dari mana asal
tulisan-tulisan tersebut ?
Timur dan Barat adalah jawaban
nya, kedua wilayah di dunia yang mengisi peradaban dengan kecemerlangan religious,
intelektual, dan kebudayaan. Kemudian mari kita bedah apa itu Timur dan Barat :
1.
Timur
: Diidentifikasikan sebagai wilayah Asia
2.
Barat
: Diidentifikasikan dengan wilayah Eropa Barat dan Amerika Utara
Kemudian setelah kita bedah
perbedaan antara kedua wilayah tersebut, kita akan bahas sumbangan dari kedua
wilayah tersebut, Apa saja itu ?
Pernahkan kamu berfikir bahwa
Agama-Agama yang ada di dunia ini terlahir di wilayah Asia ? Sebut saja : Islam
( Arab Saudi ) Buddha, Hindu ( India ), Kristen, Yahudi ( Israel, Palestina,
Yerusalem ), Shinto ( Jepang ), dan masih banyak lagi kepercayaan-kepercayaan
yang hakikatnya adalah pengakuan terhadaap kekuatan diluar diri manusia dalam
bentuk dewa-dewa, roh nenek moyang, ataupun persembahan kepada benda-benda atau
alam.
Asia atau Timur adalah wilayah
dengan karakteristik kefilsafatan (pandangan hidup ) pengakuan terhadap
kekuatan yang ada di luar diri manusia, orang-orang timur mempunyai karakteristik
dengan penekanan utama lebih diberikan kepada karya intuisi dan perasaan (
mempertemukan akal budi dengan intuisi, inteligensia dengan perasaan ), juga
penekanan lebih pada hidup batiniah, spiritual dan mistis. Atas dasar ini
tujuan belajar bagi orang Timur adalah lebih untuk mencapai kebijaksanaan dan
kebaikan hidup ( harmoni dengan kosmos ) dari pada penyebaran pengetahuan dan
informasi sebagai akibat penekanan pada akal budi dan karya intelek sebagaimana
dunia Barat [1].
Jelas disini kita bisa menekankan bahwa nilai kebaikan hidup yang berasal dari
KeTuhanan adalah sumbangan Tuhan yang diberikan kepada orang-orang Asia agar
menyebarkan nya ke belahan dunia manapun secara keseluruhan, sekaligus pelopor
dari peradaban anti penindasan, pembunuhan, dan segala keburukan. Dan kita
sebagai orang Timur harus merefleksikan hakikat sejarah tersebut dalam bentuk
pemahaman dan tindakan, bukan pemaksaan karena Agama kembali lagi adalah
kedamaian, perbedaan adalah hakikat, jadi binalah perbedaan itu dengan saling
menghormati dan memancarkan nilai keAgamaan nya masing-masing.
Pernahkan sejenak kamu memikirkan
dari mana kemoderenan dunia hari ini ? IPTEK ( ilmu pengetahuan dan teknologi )
yang mutakhir adalah bentuk dari kelahiran nya di duni Barat dari rahim empirisme
dan rasionalisme, perdebatan, dialog, dialektika, sehingga bersintesa semakin
tinggi dan semakin tinggi dan tak akan pernah ada akhir jika pikiran itu tidak
dibatasi.
Di dunia Barat penekanan hanya
pada akal budi yang menjadi dasar atas penguasaan alam dunia melalui ilmu
pengetahuan dan teknologi, kapitalisme, penemuan-penemuan dunia baru dan imperialism.
Di dunia Barat, pengetahuan dan informasi sangat mendapat perhatian dan
penyebaran nya pun mendapat tempat utama[2].
Barat mendapatkan tingkat budaya intelektual nya melalui kaki peradaban yunani
yang tertulis di manuskrip-manuskrip kuno dan menekankan pada logos.
Jadi kita telah melihat bagaimana
sumbangan dunia Barat dan Timur memainkan peranan nya di altar waktu peradaban
Dunia besar kita ini, yang menyebarkan nya ke pelosok-pelosok dunia. Itulah, hakikat
antara Barat dan Timur. Kemudian jika kita melihat dunia hari ini sepertia apa,
kita bisa menggambarkan nya seperti air teh yang diberikan sedikit gula,
tentunya ia menyatu dan memberikan sebuah rasa, maksudnya dunia hari ini
tidaklah pakem seperti apa yang telah dituliskan dalam artikel ini, artikel ini
mengacu kepada dasar dari mana sebuah wilayah menganut sebuah pandangan hidup.
Namun kita melihat dunia hari ini telah berkontradiksi, berdialektis, bercampur
menjadikan nya tingkat-tingkat peradaban yang lebih tinggi misalnya : Orang
Indonesia kita tidak seperti apa yang di gambarkan seperti orang-orang
Asia/Timur pada awal mula nya, bersifat harmonis, ketuhanan, dan hidup
berdampingan dengan alam, namun sekarang alam dijadikan sebuah kebutuhan dan
komoditas untuk menopang dunia modern, berfikir logis, mempelajari ilmu
pengetahuan. Intinya kedua peradaban tersebut sekarang ini sudah saling mengisi
dan itu tidak akan pernah lepas dari pernah ada nya penjajahan dunia Barat atas
Dunia Timur di masa yang lalu.
Konsekuensi nya globalisasi
adalah ide tunggal yang memancar, semoga itu bukan lah keserakan jenis baru
yang dibuat Barat atas Timur, tetapi suatu terjemahan ide atas kejadian masa
lampau yang tragis atas dunia yang lebih baik di masa mendatang.
Maka tulislah, maka aku akan membaca dan aku akan belajar dari pada nya !
Komentar
Posting Komentar
Bagaimana menurut anda ?